24 March 2019

Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi

     "Maju tidaknya suatu negara dilihat dari pertumbuhan ekonomi nya"

Sebenarnya apa itu pertumbuhan ekonomi? Mengapa dapat menjadi indikator maju tidaknya suatu negara? Keadaan seperti apa yang dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin pernah terlintas ketika pertama kali mendengar kata pertumbuhan ekonomi.

       Petumbuhan ekonomi(economic growth) dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat mengindikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam kehidupan masyarakat suatu negara. Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan jika produksi barang dan jasanya meningkat.

     Pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan-perubahan dalam struktur ekonomi dan corak kegiatan ekonomi atau usaha guna untuk meningkatkan pendapatan per-kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan manajemen disebut dengan Pembangunan ekonomi (economic development).

    Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, tapi pada kenyataanya tingkat pengangguran di Indonesia masih tergolong tinggi. Tingginya tingkat pengangguran disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang belum dapat menciptakan lapangan kerja baru. Permasalahan lain berkaitan dalam kerangka hubungan industrial, yaitu masih besarnya potensi perbedaan pendapat serta perselisihan antara pemberi kerja dan penerima kerja. Perselisihan hubungan industrial yang mengakibatkan pertentangan antara pemberi kerja dengan penerima kerja, yang antara lain berupa perselisihan mengenai hak, kepentingan, pemutusan hubungan kerja, dan perselisihan antar serikat pekerja dalam satu perusahaan, kecenderungannya semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan upaya menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya tidak sepenuhnya dapat dicapai. Pengangguran terbuka di Indonesia juga masih diwarnai oleh besarnya kelompok usia muda dan berpendidikan sangat rendah. Selain masalah hubungan industrial, kualitas dan kompetensi tenaga kerja juga masih perlu mendapat perhatian agar mampu bersaing.

    Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth), pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya. Pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Peningkatan pertumbuhan ekonomi mengindikasikan peningkatan pula pada pembangunan ekonomi, akan tetapi ketika suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi, belum tentu negara tersebut juga mengalami pembangunan ekonomi, karena cakupan pembangunan ekonomi lebih luas dan mengindikasikan kenaikan pendapatan per-kapita yang diiringi perubahan teknologi serta struktur ekonomi. Ketika sebuah negara hanya mengandalkan pembangunan ekonomi saja tanpa memperhatikan pertumbuhan ekonomi maka tidak akan terjadi proses kenaikan pendapatan di masyarakat.
     Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi yang keberhasilannya bersifat kuantitatif , yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan. Sedangkan pembangunan ekonomi pembangunan lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor lembaga perekonomian seperti dalam lembaga pengetahuan, sosial, dan teknik.

Jadi keduanya saling berkaitan dan sama-sama pentingnya. Dan jika ditanya mana yang harus lebih didahulukan maka jawabannya adalah keduanya harus dilaksanakan secara beriringan dan tidak dapat dipisahkan.

    Ada 8 faktor yang mempengaruhi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, yaitu :
1. Sumber daya alam (SDA)
2. Sumber daya manusia (SDM)
3. Sumber daya modal dan teknologi
4. Sistem sosial dan sikap masyarakat 
5. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
6. Infrastruktur
7. Keadaan Politik
8. Sistem Pemerintahan

     Menurut saya pertumbuhan ekonomi cenderung lebih penting ketimbang pemerataan ekonomi. Meski begitu, tujuan keduanya sangatlah baik dan saling melengkapi. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan GDP (gross domestik product) maupun GNP (gross national product) tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, atau apakah perubuhan struktur ekonomi terjadi atau tidak. Pertumbuhan ekonomi dikatakan sudah terjadi apabila didalam masyarakat tersebut terjadi perubahan karakteristik penting suatu masyarakat misalnya, perubahan keadaan sistem politik, stuktur sosial, sistem nilai dalam masyarakat dan stuktur ekonominya.

     Jadi, jelas pertumbuhan ekonomi merupakan kemampuan suatu negara untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi pertumbuhan penduduknya. Kemampuan ini berdasarkan kepada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya. Dengan adanya pertumbuhan yang tinggi, maka akan terjadi pemerataan hasil-hasil dari pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Pemerataan disini bukan sekedar membagi hasil yang sudah besar, melainkan melibatkan rakyat dalam keseluruhan pembangunan ekonomi melalui kepemilikan aset dan akses. Pemerataan ekonomi dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok seperti bahan makanan, pakaian, kebutuhan pokok lainnya dan juga pendapatan penduduk sendiri sangat dipengaruhi pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Sedangkan dalam hal pembangunan dengan pertumbuhan ekonomi tinggi maka pemerataan pembangunan akan mendorong pembangunan daerah melalui otonomi. Dalam hal ini pemerataan pembangunan dan pemerataan ekonomi yang harus diratakan adalah prosesnya, bukan sekedar hasilnya, walaupun hal tersebut memerlukan konsekuensi kemajuan diberbagai sektor.

Reference :

blog.ruangguru.com
https://ekonomi.sobatmateri.com/5-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-ekonomi/
https://www.academia.edu/29641207/PERTUMBUHAN_EKONOMI_DAN_PEMBANGUNAN_EKONOMI
https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/pertumbuhan-ekonomi-vs-pemerataan/
https://brainly.co.id/tugas/328321
https://www.kompasiana.com/laily23/57fb4809567b61a51a1e2cd7/banyaknya-pengangguran-akibat-keterbatasan-lapangan-kerja
https://www.kompasiana.com/muhammadimamwahyudi/551094f9a333112f3cba850c/pertumbuhan-ekonomi-dan-pembangunan-nasional-merangsang-kejahatan

     

27 November 2018

Assignment- 6

a.       Warabala
Pasal 1 PP Nomor 42 Tahun 2007 memuat pengetian waralaba yang berarti  hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.
b.      Marketing Mix yakni strategi  pemasaran yang dilakukan secara terpadu atau secara bersamaan
c.       Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan jumlah yang dikeluarkan oeh pembeli untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa dan pelayananya.  (Reality: 2008)
d.      Pasar adalah tampat bertemunya pedagang dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli, Beberapa ekonom mengatakan bahwa bukan menekankan pada tempatmya namun kegiatannya yakni transaksi.

Perusahaan warabala lokal contohnya Pasco, JCo,  Kako Thai Tea Indonesia, Pisang Nugget Kece, Wisco.
Perusahaan warabala asing contoh KFC, Starback, PizzaHut, AW,  Burger King.

Alasan masalah harga dapat mendorong pengusaha membuat barang dikarenakan pengusaha mengetahui bagaimana peluang yang ada didalam pasar. Bagaimana permainan harga yang selalu bersaing secara ketat dibarengi dengan kualitas produk yang diinginkan oleh masyarakat. 
Pengaruh harga bagi konsumen dalam menetapkan pembelian sangat terasa, apalagi apabila suatu kualitas barang hamper sama pasti harga yang lebih rendah akan selalu dicari karena lebih memiliki niai yang lebih dapat dijangkau oleh masyarakat. Peranan harga sangat penting terutama untuk menjaga dan meningkatkan posisi perusahaan di pasar.




 sumber:

http://digilib.unila.ac.id/8597/2/BAB%20II.pdf
warabala.com

26 November 2018

Assignment 5

Idealnya setiap kegiatan industri harus mempertimbangkan lingkungannya disaat melakukan produksi hal ini penting dilakukan karena menyangkut keberlangsungan dan keberlanjutan kelestarian lingkungan. Produksi Bersih dalam industry merupakan tindakan efisiensi pemakaian bahan baku, air dan energi, dan pencegahan pencemaran, dengan sasaran peningkatan produktivitas dan minimisasi timbulan limbah. Istilah Pencegahan Pencemaran seringkali digunakan untuk maksud yang sama dengan istilah Produksi Bersih. Demikian pula halnya dengan Eco-efficiency yang menekankan pendekatan bisnis yang memberikan peningkatan efisiensi secara ekonomi dan lingkungan. (Rantao:2011) Konsep the end of pipe treatment lebih dahulu muncul di Indonesia namun nampaknya lebih sulit diterpakan karena semakin menambah masalah produksi bisnis yang ada di Indonesia. Clenered production diharapkan menjadi alternative untuk pembisnis agar tetap melakukan produksi tanpa harus merusak lingkunga sekitar. (StandTek, 2013)
Kegiatan yang termasuk ke dalam tindakan pengawasan mutu produksi. Mutu produksi merupakan didefinisikan sebagai keunggulan suatu produk dibandingan dengan produk pesaing. Aspek pengawasan mutu antara lain kebijaksanaan, standardisasi, pengendalian, jaminan mutu, pembinaan mutu dan perundang-undangan (Soekarto, 1990).
Variabel yang harus dipertimbangkan oleh pengusaha untuk memilih lokasi pabrik dan alasan megapa pemilihan itu penting
-Kedekatan dengan pembeli, hal ini penting semakin dekat dengan konsumen maka akan tercipta keterjangkauan kosumen terhadap lokasi bisnis. Hal ini pun juga mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap produksi bisnis. Sekaligus dengan biaya transportasi yang akan dipengaruhi dengan jarak antara konsumen dengan  produsen.
-Kedekatan dengan pemasok : Berdekatan dengan pemasok akan memudahkan stok produksi atau bahan mentah yang dibutuhkan dalam proses produksi maka akan terjamin kondisi persediaan produksi  yang stabil
-Fasilitas Transportasi merupakan salah satu faktor yang penting karena menyangkut distribusi terhadap stok barang yang akan dikirim ke pelanggan maupun barang yang dibutuhkan sebagai bahan mentah. Kecepatan transportasi yang dipilih juga akses dapat berpengaruh terhadap biaya, dan kualitas produk yang dihasilkan.
- Ketersediaan Infrakstrukur seperti listrik, air, dan lain-lain yang merupakan kebuhan pokok lain yang harus terjamin adanya dalam proses produksi

Informasi yang dapat diambl dari laporan akuntansi
  • Bagi pemilik sebagai analisis atau nilai untuk memonitori pimpinan perusahan dan menjadikan hal tersebut sebagai dasar pengambilan regulasi baru atau tidak
  • Bagi kreditur sebagai evaluasi apakah peminjaman modal akan tetap dilakukan atau tidak karena kreditur mengetahui pemasukan dan pengeluaran melalaui data tersebut.
  • Bagi pemerintah sebagai acuan pemungutan pajak.
  • Bagi manajer sebagai evalusi dan pengambilan kebijakan utnuk periode selanjutnya.
Laporan akuntansi sangat penting perannya dalam fungsi manajemen karena salah satunya dalam POLC terdapat Controling yang berarti pengawasan. Fungsi ini mengatur bagaimana manajemen memonitori dan mengawasi suatu organisasi utamanya dengan adanya laporan akuntasi. Jika tidak ada laporan keuangan makan fungsi controlig tdak dapat berlangsung dengan baik. 

Sumber:


Perkembangan Bisnis

Dewasa ini kita ketahui bisnis-bisnis mulai bertebaran dan banyak yang telah andil didalamnya.
Bisnis adalah perantara untuk seseorang memulai usahanya, bisnis sendiri hanyalah sebuah sebutan yang di dalamnya berisikan aspek dan bagaimana seseorang untuk mendapatkan keuntungan. Masuknya suatu perkembangan global akan menjadi dampak dalam setiap dunia bisnis, entah itu akan berdampak baik atau sebaliknya merugikan.

Bisnis kecil di Indonesia cenderung lebih mudah berkembang pada saat ini dibandingkan dengan bisnis besar. Hal ini dikarenakan beberapa pendukung bisnis kecil untuk mudah berkembang seperti bisnis kecil lebih fleksibel dibandingkan dengan bisnis besar, sangat sederhana untuk memulai usaha kecil, bisnis kecil seringkali tidak membutuhkan modal besar, dan salah satu pendukung besar bisnis kecil saat ini yaitu dengan adanya e-commerce. Karena berkat kemajuan teknologi yang semakin canggih tentunya akan memudahkan setiap orang untuk mengembangkan kreatifitas dan inovasi nya dalam berbisnis. Faktor-faktor pendukung tersebut lah yang memungkinkan bisnis kecil akan menjamur di Indonesia pada masa yang akan datang. Selain memiliki teknologi yang memumpuni dunia bisnis juga harus dibarengi dengan karyawan yang memiliki nilai atau softskill salah satunya adalah nilai kejujuran. Kejujuran dalam berbisnis merupakan nilai yang paling utama karena yang menjamin eksistensi dan kepercayaan dari konsumen bergantung pada nilai ini. 
Organisasi merupakan wadah yang menaungi suatu ide, gagasan maupun rencana yang menjadi pokok prioritas berbisnis. Organisasi selalu berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Organisasi memiliki unsur-unsur yang didalamnya. Dengan organisasi suatu usaha dapat menjalankan fungsi manajemen yang berupa POLC (Planning, Organizing, Leading, Controling) yang dibutuhkan oleh suatu bisnis. Organisasi merupakan konstruksi komunikasi secara lisan dan tulisan karena didalam organisasi terdapat prinsip-prinsip yang dapat dilaksanakan dalam bisnis. Bisa dibayangkan jika tidak ada organisasi dalam suatu bisnis maka komunikasi antara karyawan dengan atasan dan regulasi dalam suatu bisnis dapat berjalan dengan kurang baik. 

Perbedaan antara tanggungjawab dengan pertanggungjawaban antara lain:
-Tanggungjawab merupakan suatu keharusan bagi seseorang melaksanakan tanggungjawabnya. 
-Tanggungjawab juga merupakan kibat dari konsekuensi kebebasaan seseorang terhadap perbuatannya yang berkaitan dengan etika atau moral dalam melakukan suatu perbuatan. 
-Tanggungjawab merupakan kewajiban seseorang untuk menyelesaikan suatu pekerjaannya.

-Pertanggungjawaban adalah tindakan sebagai akibat dari sesuatu yang harus diterima.
-Pertanggungjawaban adalah suatu pekerjaan yang harus diselesaikan akibat tanggungjawab yang diemban.
-Pertanggungjawaban merupakan bentuk atau upaya pelaksanaan suatu tanggungjawab.

Pada dasarnya, pertanggungjawaban berasal dari kata "tanggungjawab" yang memiliki artian kata imbuhan : perbuatan yang dilakukan dalam rangka mewujudkan kata "tanggungjawab"


sumber:

http://e-journal.uajy.ac.id/2259/2/1SOS02703.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN_FPEB/197910092005012-NETTI_SISKA_HURHAYATI/pengantar_bisnis/bahan_kuliah_pengantar_bisnis/f._bentuk_organisasi_bisnis.pdf

18 November 2018

Perusahaan

    Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa dan berkumpulnya semua faktor produksi. Perusahaan terletak di suatu bangunan fisik pada lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya, serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas resiko bisnis/usaha.

   Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah stastus dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.
Contoh dari perusahaan adalah perusahaan industri tekstil , perusahaan industri makanan,  gudang garam, bank bri, semen indonesia, dll. 

Lingkungan Perusahaan 

Keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan. Pada dasarnya lingkungan perusahaan dapat dibedakan menjadi:

     1.  Lingkungan Eksternal

Lingkungan perusahaan yang tidak langsung berpengaruh terhadap kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabelvariabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang. Lingkungan eksternal dapat dibedakan menjadi:

a). Lingkungan Eksternal Makro 

adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
contoh:
  • Keadaan alam : SDA, Lingkungan
  • Politik dan Hankam : kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptkan.
  • Hukum
  • Perekonomian
  • Pendidikan dan Kebudayaan
  • Sosial dan Budaya
  • Kependudukan 
  • Hubungan Internasional
b). Lingkungan Eksternal Mikro

adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh:
  • Pemasok/suplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan
  • Perantara, misal distributor, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen
  • Teknologi : yang berkaitan dengan  perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
  • Pasar : sebagai sasaran dari produksi yang dihasilkan perusahaan.
     2. Lingkungan Internal

adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.

Contoh:

  • Tenaga kerja
  • Peralatan dan mesin
  • Permodalan (pemilik. investor, pengelolaan dana)
  • Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangaan
  • Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

Perusahaan dan Lembaga Sosial

     Perusahaan adalah organisasi yang bertujuan mengoptimalkan pendapatan atau laba dengan mengolah bahan baku atau sumber daya alam yang ada. Sedangkan lembaga sosial adalah organisasi dalam bentuk kesadaran sosial yang dibentuk dan bertujuan untuk dapat melayani masyarakat luas sesuai dengan bidangnya, dimana organisasi sosial mendapatkan pemasukan atau modal yang berasal dari sumbangan, hibah, atau subsidi dari pemerintah dan dermawan yang menjadi sumber pendapatannya. Adapun perbedaan perusahaan dan lembaga sosial yaitu:


Perusahaan
  • Bersifat komersil, yaitu menawarkan barang dan jasa dengan tujuan mencari keuntungan sebesar- besarnya.
  • Sumber pendapatannya berdasarkan tingkat keuntungan dari hasil penjualan produknya.
  • Mengoptimalkan pendapatan atau laba dengan mengolah bahan baku atau sumber daya alam yang ada.
  • Berorientasi pada profit.

Lembaga sosial

  • Bersifat sukarela. yaitu menawrkan barang dan jasa dengan niat untuk menolong dan membantu tanpa mencari keuntungan.
  • Organisasi dalam bentuk kesadaran sosial yang dibentuk dan bertujuan untuk dapat melayani masyarakat luas sesuai denga bidangnya.
  • Pemasukan atau modal yang berasal dari sumbangan, hibah, atau subsidi dari pemerintah dan dermawan yang menjadi sumber pendapatannya.
  • Berorientasi pada pelayanan (non profit).
Letak dan Tempat Kedudukan Perusahaan

A. Pengertian / Arti Definisi Lokasi Perusahaan 

Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang. 
 
B. Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri 

  • Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
  • Letak dari pasar konsumen 
  • Ketersediaan tenaga kerja 
  • Ketersediaan pengangkutan atau transportasi 
  • Ketersediaan energi 
C. Jenis-Jenis Lokasi Perusahaan
 
1. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah 

Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya. 

2.  Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah 

Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar. 

3.  Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam 

Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya. 

4.  Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi 

Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain. 
 

REFERENCE :
pringganugraha.wordpress.com

http://wurips.staff.gunadarma.ac.id


10 November 2018

FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH BENTUK BADAN USAHA

         Pemilihan badan usaha menjadi tolak ukur dalam penentuan berbagai hal yang berhubungan dengan usaha itu sendiri. Misalnya, dengan mendirikan PT (Perseroan Terbatas), atau mendirikan CV berkolerasi erat dengan aspek bisnis lainnya misalnya pajak, ketenagakerjaan, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), pengajuan kredit ke bank dan keikutsertaan dalam suatu tender. Keberadaan badan usaha perusahaan akan melindungi perusahaan dari segala tuntutan akibat aktivitas yang dijalankannya.


        Pendirian suatu badan hukum perusahaan haruslah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Ada beberapa faktor untuk memilih badan usaha yang akan dijalankan. Dalam praktiknya, pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum perusahaan antara lain:


1.     Batas Wewenang dan Tanggung Jawab Pemilik

      Ketika menjalankan bisnis, ada 2 hal yang sangat erat berkaitan, yaitu mengenai pengambilan keputusan dan batas kewenangan dalam menjalankan bisnis. Karakter badan usaha sangat menentukan hal ini. Karena tidak semua badan usaha memiliki pemisahan tanggung jawab antara pemilik dengan badan usahanya. Dalam hal memilih CV atau Firma sebagai badan usaha, ketika timbul suatu kerugian, maka kerugian tersebut menjadi tanggung jawab pemiliknya juga, hingga ke harta pribadi. Berbeda dengan Perseroan Terbatas, dimana ada keterbatasan tanggung jawab. Semua pengusaha tentu ingin memiliki kendali atas bisnisnya. Namun setiap pengendalian tersebut memiliki konsekuensi dengan tanggung jawab hukum sesuai dengan pilihan badan usahanya.


2.     Kapasitas Keuangan dan Kemudahan Pendirian
      Umumnya para pebisnis berskala kecil, ingin memilih pendirian badan usaha yang prosesnya sederhana dan biaya sesuai dengan kapasitas keuangannya. Ketika budgetnya tidak mencukupi untuk mendirikan Perseroan Terbatas, seringkali badan yang dipilih adalah CV. Namun yang harus diperhatikan adalah karakter dari badan usaha yang dipilih beserta tanggung jawabnya.

3.     Kemudahan Memperoleh Modal
     Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal mutlak. Ketika membuat badan usaha, diharapkan dapat membuat rekening atas nama perusahaan tersebut. Sehingga, untuk keperluan permodalan, akan dapat dengan mudah mengajukan ke perbankan atau investor apabila cash flow yang telah berdiri sendiri dan berjalan baik dari bisnis tersebut sudah diletakkan pada wadah khusus, yaitu rekening perusahaan.

4.     Perkembangan Usaha
    Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan bisnis juga merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha. Seiring dengan perkembangan bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar, namun resikonya juga makin besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan dipersiapkan strategi memilih badan usaha yang tepat.

5.     Kewajiban dari Peraturang Perundang-undangan
        Dalam bisnis tertentu, peraturan telah menggariskan adanya jenis badan usaha yang harus dipilih untuk dapat menjalankan bisnis. Semisal dalam pendirian Bank dan Rumah Sakit haruslah berbadan hukum PT. Dengan demikian, tidak ada pilihan bagi pengusaha untuk memilih badan usaha lainnya.

Dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas, maka diharapkan badan usaha yang dipilih benar-benar sesuai dengan harapan pemiliknya. Seiring dengan perkembangan bisnisnya, maka pemilihan badan usaha juga harus memiliki visi yang jauh ke depan.


KECENDERUNGAN MERUBAH BENTUK PERUSAHAAN PERSEORANGAN MENJADI BENTUK PERSEROAN TERBATAS

       Banyak orang cenderung merubah bentuk perusahaannya dari perusahaan perseorangan ke bentuk perseroan terbatas. Hal itu dikarenakan sulitnya mengembangkan usaha yang dibentuk dalam perusahaan perseorangan. Pengusaha perusahaan perseorangan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan, apabila kekayaan perusahaan tidak dapat menutup utang perusahaan, maka kekayaan pribadi menjadi jaminan untuk menutup kekurangan pembayaran utang perusahaan tersebut. Pada umumnya kemampuan investasinya terbatas, sehingga besar atau luas usaha juga terbatas. Apabila pemilik perusahaan meninggal dunia atau tidak dapat aktif untuk waktu yang cukup lama, maka kegiatan perusahaan akan terhenti tetapi perusahaan tersebut dapat juga dipindahtangankan.
      Berbeda dengan bentuk usaha Perseroan Terbatas, besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan, sehingga pemilik memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti kepemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki, apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut deviden yang besar kecilnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas. Dengan menggunakan bentuk usaha perseroan terbatas, perubaham kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan atau menghentikan kegiatan perusahaan.
            
BENTUK BADAN USAHA KOPERASI BAGI RAKYAT INDONESIA
               Menurut Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 koperasi  ialah bidang usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi sebagai badan usaha dapat melakukan kegiatan usahanya sendiri dan dapat juga bekerja sama dengan badan usaha lain, seperti perusahaan swasta maupun perusahaan negara.

Perbedaan antara koperasi dan badan usaha lain, dapat digolongkan sebagai berikut:

  • Dilihat dari segi organisasi
Koperasi adalah organisasi yang mempunyai kepentingan yang sama bagi para anggotanya. Dalam melaksanakan usahanya, kekuatan tertinggi pada koperasi terletak di tangan anggota, sedangkan dalam badan usaha bukan koperasi, anggotanya terbatas kepada orang yang memiliki modal, dan dalam pelaksanaannya kegiatannya kekuasaan tertinggi berada pada pemilik modal usaha.
  • Dilihat dari segi tujuan usaha
Koperasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bagi para anggotanya dengan melayani anggota seadil-adilnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi pada umumnya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
  • Dilihat dari segi sikap hubungan usaha
Koperasi senantiasa mengadakan koordinasi atau kerja sama antara koperasi satu dan koperasi lainnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi sering bersaing satu dengan lainnya.
  • Dilihat dari segi pengelolaan usaha
Pengelolaan usaha koperasi dilakukan secara terbuka, sedangkan badan usaha bukan koperasi pengelolaan usahanya dilakukan secara tertutup.

Dilihat dari bentuknya koperasi cocok dengan bentuk usaha rakyat indonesia, karena berdasarkan pengalaman, kegiatan saling membantu (gotong royong, solidaritas, dan perhitungan ekonomi) diantara individu dan usaha.


Bentuk-Bentuk Badan Usaha Yang Ada Di Indonesia


Koperasi


Dilihat Koperasi adalah badan usaha yang belandaskan asas-asas kekeluargaan.

BUMN


Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ialah badan usaha yang permodalan seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam, yaitu:

  1. Perjan
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada BUMN yang menggunakan model perjan. Contoh perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT KAI.

      2. Perum

Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pada pelayanan tetapi sudah profit oriented.

      3. Persero

Persero adalah salah satu badan usaha yang dikelola oleh negara ataupun daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuannya didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau selurunya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham.

BUMS


Badan Usaha Milik Swasta adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 bidang-bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya eknomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak mengusai hajat hidup orang banyak. Menurut hukumnya BUMS dibedakan atas:

Perusahaan Persekutuan


Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih.

Firma

Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap-tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendirinya.

Persekutuan komanditer

Persekutuan Komanditer (CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan Komanditer mengenal 2 istilah yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif.

Perseroan terbatas

Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham.


Yayasan


Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum

REFERENCE:


04 November 2018

Apa yang dimaksud dengan bisnis?

Dapatkah kalian menjawab pertanyaan itu? Jika kalian menjawab Bisnis adalah usaha memutar uang untuk mendapatkan keuntungan, atau Bisnis adalah menjual barang untuk memperoleh keuntungan (profit). Semua jawaban itu benar, tetapi untuk lebih tepatnya saya akan menjelaskan definisi bisnis.

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mendaapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris business, dari kata dasar busy  yang berarti "sibuk" dalam konteks invidu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Ada banyak macam bisnis yang umumnya kita ketahui, macam-macam bisnis ini dapat dikelompokkan berdasarkan aktivitasnya, yaitu:

  • Manufaktur adalah bisnis ini kegiatannya memproduksi produk yang berasal dari bahan mentah dengan bahan bahan pendukung, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil, motor, elektronik.
  • Jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
  • Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. Contok toko waralaba.
  • Bisnis Pertanian dan Pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman dan barang tambang seperti minyak bumi, batu bara.
  • Bisnis financial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari kegiatan investasi dan pengelolaan modal.
  • Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
  • Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
  • Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
  • Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
Dalam ekonomi kapitalis, kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Namun, tidak semua bisnis mengejar keuntungan, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Berikut perbedaan bisnis mengejar keuntungan dan yang tidak mengejar keuntungan :

1.Bisnis mengejar keuntungan

(-)  Penjual barang atau jasa dengan harga setinggi-tingginya. 
(-)  Penjual barang atau jasa dengan tujuan memperkaya diri.
(-)  Penjual barang atau jasa dengan tujuan mendapat untung sebanyak-banyaknya.
(-)  Bisnis dimiliki oleh pihak swasta.
(-)  Penjual jelas mendapatkan untung dari hasil usaha organisasinya.


2.      Bisnis yang tidak mencari keuntungan

(-)  Penjual barang atau jasa dengan harga murah dan terjangkau. 
(-)  Penjual barang atau jasa dengan untuk membantu sesama dan memenuhi kebutuhan manusia.
(-)  Penjual hanya mengambil sedikit keuntungan dari barang atau jasa yang dijualnya dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
(-)  Bisnis dimiliki oleh instansi atau pemerintah.
(-)  Tidak jelas asal pendapatannya, apakah dari anggota, klien, atau donatur.

Dalam menjalankan bisnis, pasti adakalanya masalah datang menghampiri. Banyak pengusaha yang bertahan dan menghadapi masalah tersebut, ada juga yang memutuskan untuk berhenti atau beralih ke bisnis lainnya. Lalu apa saja masalah bisnis yang biasanya datang menghapiri pengusaha?


1. Apa yang akan Diproduksi (What)?

Penentuan apa yang akan diproduksi merupakan masalah pokok dan penting dalam ekonomi. Karena, selain jumlah sumber daya yang terbatas, kesalahan penentuan apa yang akan diproduksi bisa mengakibatkan kerugian, bahkan kebangkrutan bagi produsen, serta dapat pula merugikan masyarakat karena adanya barang dan jasa yang menumpuk dan  tidak terpakai. Ini merupakan pemborosan sumber daya. Untuk mengetahui apa saja yang perlu diproduksi dalam rangka  memenuhi keinginan konsumen, pihak produsen harus memiliki penilaian berdasarkan  kesesuaian  dengan karakteristik dasar manusia yaitu:
a. Manusia memiliki sifat tidak pernah puas, sehingga tiap produk membutuhkan inovasi tanpa henti.
b. Manusia menyukai hal hal yang praktis, sehingga produk yang dihasilkan harus memiliki kemampuan untuk mempermudah kehidupan manusia.
c. Manusia memiliki sifat ingin diakui dan dihargai, sehingga bagi beberapa kalangan, ingin memiliki barang-barang yang bersifat prestise atau mewah.
d. Manusia memiliki rasa ingin tahu, sehingga cenderung membutuhkan barang-barang yang mendukung rasa ingin tahu mereka.

2. Bagaimana Cara Memproduksi (How)?

Apabila produsen sudah menentukan apa yang akan diproduksi, langkah berikutnya adalah memikirkan bagaimana cara memproduksinya. Cara memproduksi sangat berkaitan dengan cara mengombinasikan sumber daya atau faktor produksi yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Untuk menentukan cara produksi mana yang sesuai, produsen perlu mempertimbangkan aspek efisiensi atau penghematan. Pilihlah cara produksi yang paling sedikit membutuhkan biaya agar barang dan jasa yang dihasilkan bisa dijual dengan harga relatif murah.

Penghematan bisa dilakukan, misalnya dengan mencari bahan baku dengan harga yang lebih murah tetapi tetap baik mutunya. Selain itu, pertimbangkan pula, perlukah menggunakan mesin-mesin modern? Apabila permintaan sedikit, penggunaan mesin modern tentu belum diperlukan.

3. Untuk Siapa Barang/Jasa Diproduksi (Whom)?

Hal ini  berkaitan dengan cara mendistribusikan barang atau jasa ke dalam pasar, dengan kata lain siapa yang membutuhkan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Untuk merumuskan jawaban dari pertanyaan ‘untuk siapa’ hal-hal yang perlu dipertimbangkan antara lain:

a. Apa Barang yang Diproduksi?

Pertanyaan ini akan menjawab tentang siapa saja yang akan terlibat dalam proses produksi dan ikut menikmati keuntungan dari proses produksi barang tersebut. Misalnya, penyedia bahan baku, pegawai yang akan menerima upah, serta pemilik tanah atau bangunan yang akan menerima uang sewa.

b. Siapa Pengguna Produk & Distribusinya?

Pengguna produk akan menjelaskan ke mana barang tersebut akan didistribusikan, dengan cara apa pendistribusiannya, dan bagaimana barang tersebut bisa sampai ke tangan konsumen. Misalnya jika barang tersebut untuk para remaja dan dipasarkan secara online, maka jasa kurir atau pengantaran, akan ikut menikmati hasil dari proses produksi dan distribusi.

c. Apakah Angka Pengangguran di Tempat Pemasaran Sangat Tinggi?

Mengetahui jumlah angka pengangguran di suatu daerah sangatlah penting, dengan asumsi, jika angka pengangguran rendah, maka daya beli masayarakat di daerah tersebut akan tinggi, karena mereka memiliki penghasilan untuk melakukan pembelian.

Mengenali 3 (tiga) permasalahan dasar dalam ekonomi modern, akan membantu sebuah perusahaan untuk memiliki perencanaan yang baik dalam proses produksi mereka. Akan tetapi, walaupun permasalahan ekonomi modern ini terkesan mudah dikenali, namun dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit untuk melakukan risetnya. Agar riset tersebut bisa berjalan dengan lancar, ada baiknya perusahaan  memiliki perencanaan dan pencatatan keuangan yang baik.

Reference: